
Pendahuluan
Simit adalah salah satu roti khas Turki yang terkenal dengan bentuknya yang melingkar serta taburan biji wijen yang melimpah. Roti ini sering dijuluki sebagai “bagel Turki” karena bentuknya yang mirip, meskipun teksturnya lebih renyah di bagian luar dan lembut di dalam. Simit tidak hanya populer di Turki tetapi juga di berbagai negara Timur Tengah dan Balkan.
Sejarah Roti Simit
Sejarah Simit dapat ditelusuri hingga era Kekaisaran Ottoman. Catatan sejarah menunjukkan bahwa Simit sudah diproduksi sejak abad ke-16 di kota Istanbul. Roti ini sering dijual oleh pedagang kaki lima dan menjadi makanan yang mudah ditemukan di berbagai pasar serta pusat keramaian.
Pada masa Ottoman, Simit menjadi makanan favorit para pekerja dan masyarakat umum karena murah dan mengenyangkan. Dari Turki, roti ini menyebar ke negara-negara tetangga seperti Yunani, Bulgaria, Serbia, dan negara-negara di Timur Tengah, yang masing-masing memiliki variasi tersendiri.
Apa Saja Isi dan Bahan Roti Simit?
Roti Simit dibuat dengan bahan dasar yang sederhana, tetapi memiliki cita rasa khas berkat proses pembuatannya yang unik. Berikut adalah bahan utama dalam pembuatan Simit:
1. Bahan Dasar Simit
- Tepung terigu → Sebagai bahan utama untuk membuat adonan.
- Air → Digunakan untuk mencampur adonan hingga mencapai konsistensi yang tepat.
- Ragi → Berfungsi sebagai bahan pengembang agar adonan mengembang dengan baik.
- Gula dan Garam → Memberikan rasa dasar pada roti.
- Minyak atau Mentega → Menambah kelembutan adonan.
2. Lapisan Khas Simit
Salah satu ciri khas utama dari Simit adalah lapisan luarnya yang berwarna kecokelatan dan bertekstur renyah. Lapisan ini dibuat dengan cara:
- Mencelupkan adonan ke dalam larutan molase anggur (pekmez), yang memberikan warna khas dan sedikit rasa manis.
- Menaburkan biji wijen panggang, yang memberikan aroma khas serta rasa gurih.
3. Variasi dan Isian Simit
Meskipun Simit tradisional biasanya tidak memiliki isian, di beberapa tempat ada variasi dengan isian atau pendamping yang lebih modern, seperti:
- Keju feta atau keju putih Turki → Biasanya disantap bersama Simit dan teh Turki.
- Zaitun atau selai buah → Sebagai olesan untuk menambah cita rasa.
- Nutella atau cokelat leleh → Versi modern yang lebih manis.
- Daging asap atau sosis → Tersedia di beberapa kafe modern sebagai pilihan sarapan.
Cara Menikmati Simit
Simit biasanya dinikmati dalam keadaan hangat, ditemani segelas teh Turki (çay). Roti ini sering dijual di jalanan oleh pedagang keliling atau di toko roti tradisional di Turki. Selain itu, Simit juga dapat disantap sebagai bagian dari sarapan khas Turki yang dikenal dengan nama “kahvaltı”, bersama keju, zaitun, tomat, dan mentimun.
Kesimpulan
Simit bukan hanya sekadar roti, tetapi juga bagian dari budaya kuliner Turki yang telah bertahan selama berabad-abad. Dengan bahan yang sederhana tetapi rasa yang khas, Simit tetap menjadi favorit di berbagai kalangan, dari masa Ottoman hingga era modern saat ini.
Apakah Anda tertarik mencicipi Simit saat berkunjung ke Turki? Jangan lupa menikmatinya dengan segelas teh hangat!
baca juga: Cuaca yang sering terjadi di Istanbul
baca juga: Kulineran di Negri Turki: Oleh-Oleh Makanan Lezat untuk Dibawa ke Indonesia