1 Muharam, yang dikenal sebagai Tahun Baru Islam, merupakan momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Turki. Dalam kalender Hijriyah, 1 Muharam menandai awal tahun baru dan merupakan waktu refleksi, harapan, dan perayaan bagi banyak orang. Di Turki, perayaan ini memiliki makna yang mendalam dan sering kali diisi dengan berbagai kegiatan yang mencerminkan tradisi dan nilai-nilai keagamaan.
1. Makna 1 Muharam
1 Muharam menandai awal bulan pertama dalam kalender Hijriyah, yang dimulai pada saat Nabi Muhammad SAW berhijrah dari Mekkah ke Madinah. Peristiwa ini tidak hanya berarti permulaan tahun baru, tetapi juga mengingatkan umat Muslim tentang pentingnya pengorbanan, perjuangan, dan kesetiaan terhadap ajaran Islam.
2. Tradisi dan Kebiasaan
Di Turki, perayaan 1 Muharam sering kali dimulai dengan doa dan refleksi. Umat Muslim akan mengunjungi masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah, di mana khotbah biasanya mengingatkan tentang makna hijrah dan pentingnya menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam. Banyak orang juga melakukan amal, berbagi makanan, dan membantu mereka yang membutuhkan sebagai bentuk rasa syukur atas tahun baru yang dimulai.
3. Peringatan Asyura
Bulan Muharam, terutama tanggal 10 (Asyura), memiliki makna khusus bagi umat Muslim, termasuk di Turki. Hari Asyura diperingati sebagai hari di mana Nabi Musa diselamatkan dari Firaun, serta merupakan hari berkabung bagi sebagian umat Muslim yang mengenang peristiwa tragis pembunuhan Sayyidina Husain di Karbala. Di Turki, peringatan ini sering diisi dengan kegiatan pengajian, doa, dan refleksi tentang nilai-nilai keadilan dan kesetiaan.
4. Acara Budaya dan Komunitas
Selama bulan Muharam, berbagai acara budaya dan komunitas juga diadakan di Turki. Ini termasuk diskusi tentang sejarah Islam, pameran seni, dan festival makanan. Masyarakat berkumpul untuk merayakan tahun baru dengan cara yang beragam, termasuk mengadakan acara keluarga, berbagi hidangan khas, dan memperkuat ikatan sosial.
5. Perayaan dengan Hidangan Khas
Salah satu tradisi yang menonjol selama perayaan Muharam di Turki adalah penyajian hidangan khas. Masyarakat sering menyiapkan makanan tradisional seperti “Ashura” (atau “Aşure”), yaitu makanan manis yang terbuat dari campuran biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah kering. Ashura dianggap sebagai simbol persatuan dan berbagi, serta sering dibagikan kepada tetangga dan teman sebagai tanda silaturahmi.
6. Kesadaran Lingkungan dan Sosial
Dalam beberapa tahun terakhir, ada juga peningkatan kesadaran tentang pentingnya merayakan tahun baru Islam dengan cara yang lebih ramah lingkungan. Banyak komunitas di Turki mulai mengadakan kegiatan yang berfokus pada keberlanjutan, seperti penanaman pohon dan kampanye pembersihan lingkungan, sejalan dengan nilai-nilai Islam tentang menjaga ciptaan Allah.
Penutup
Perayaan 1 Muharam di Turki adalah waktu untuk refleksi, pengharapan, dan perkuatan iman. Masyarakat merayakan tahun baru Islam dengan berbagai cara yang mencerminkan nilai-nilai solidaritas, amal, dan kecintaan terhadap tradisi. Melalui doa, acara komunitas, dan berbagi makanan, umat Muslim di Turki merayakan awal tahun baru dengan semangat kebersamaan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.