
Komunikasi adalah jantung dari proses pembelajaran. Seorang guru bukan hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga harus mampu membangun hubungan yang baik dengan siswa. Gaya komunikasi yang efektif dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman, meningkatkan motivasi belajar siswa, serta memperkuat kepercayaan dan rasa hormat di dalam kelas. Lalu, seperti apa gaya komunikasi guru yang disukai siswa?
1. Ramah dan Akrab
Guru yang memiliki sikap ramah dan mudah didekati akan membuat siswa merasa nyaman. Siswa cenderung lebih terbuka dan tidak takut untuk bertanya atau menyampaikan pendapat. Komunikasi yang bersifat dua arah—bukan hanya guru yang berbicara, tapi juga memberi ruang bagi siswa untuk berpartisipasi—menjadi kunci keberhasilan pembelajaran yang interaktif.
2. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
Guru yang baik mampu menyampaikan materi dengan bahasa yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Menghindari istilah yang terlalu teknis tanpa penjelasan, menggunakan analogi, atau memberi contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari akan sangat membantu siswa dalam memahami pelajaran.
3. Penuh Empati dan Menghargai Perasaan Siswa
Gaya komunikasi yang penuh empati menunjukkan bahwa guru peduli terhadap kondisi emosional siswa. Saat siswa merasa didengar dan dihargai, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar dan bersikap positif terhadap guru. Guru yang mampu menempatkan diri sebagai pendengar yang baik akan lebih dihormati dan disukai.
4. Humoris dan Tidak Kaku
Gaya komunikasi yang diselingi dengan humor ringan dapat mencairkan suasana kelas. Guru yang tidak terlalu kaku dalam menyampaikan materi membuat suasana belajar menjadi lebih santai dan menyenangkan. Namun tentu, humor yang digunakan harus tetap sopan dan relevan dengan konteks pelajaran.
5. Tegas namun Tidak Kasar
Siswa menyukai guru yang konsisten dan tegas dalam aturan, namun tetap menyampaikan pendapat atau teguran dengan cara yang baik. Gaya komunikasi seperti ini menunjukkan kedewasaan dan profesionalisme, sehingga menumbuhkan rasa hormat dari siswa.
6. Mendengarkan dan Memberikan Umpan Balik Positif
Guru yang mau mendengarkan ide atau keluhan siswa menunjukkan bahwa mereka menghargai pendapat siswa. Memberikan umpan balik yang membangun juga membuat siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berkembang.
7. Membangun Komunikasi Personal
Selain komunikasi di dalam kelas, siswa juga menghargai guru yang sesekali berinteraksi secara personal, seperti menanyakan kabar, memberi semangat saat siswa terlihat murung, atau memberi nasihat ringan. Hal ini menciptakan hubungan emosional yang positif antara guru dan siswa.
Kesimpulan
Gaya komunikasi yang disukai siswa adalah gaya yang hangat, terbuka, dan menghargai mereka sebagai individu. Guru bukan hanya penyampai ilmu, tetapi juga pembimbing dan motivator. Ketika guru mampu berkomunikasi dengan baik, pembelajaran menjadi lebih efektif dan bermakna, serta meninggalkan kesan positif bagi siswa dalam jangka panjang.
baca juga: Menghindari Pola Asuh Otoriter pada Anak
baca juga: Dampak Positif Pelukan dan Sentuhan pada Anak