
Belajar adalah aktivitas yang membutuhkan fokus dan konsentrasi tinggi. Namun, terlalu lama belajar tanpa istirahat justru bisa menurunkan efektivitas otak dalam menyerap informasi. Oleh karena itu, istirahat menjadi bagian penting dalam proses belajar. Tapi, berapa lama waktu istirahat yang ideal agar belajar tetap efektif?
Pentingnya Istirahat Saat Belajar
Saat belajar, otak bekerja keras untuk memahami dan menyimpan informasi. Jika terus dipaksa bekerja tanpa istirahat, otak bisa mengalami kelelahan kognitif yang menyebabkan berkurangnya daya ingat dan konsentrasi. Penelitian menunjukkan bahwa otak manusia lebih mudah mengingat informasi jika diselingi dengan waktu istirahat yang cukup.
Selain itu, istirahat membantu mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas. Dengan beristirahat, otak memiliki kesempatan untuk mengolah informasi yang telah dipelajari, sehingga pemahaman menjadi lebih baik.
Metode Populer dalam Menentukan Waktu Istirahat
Ada beberapa metode yang sering digunakan untuk menentukan kapan dan berapa lama waktu istirahat yang ideal saat belajar:
1. Teknik Pomodoro
Metode ini dikembangkan oleh Francesco Cirillo pada tahun 1980-an. Teknik Pomodoro mengusulkan sistem belajar dengan pola:
- Belajar selama 25 menit
- Istirahat selama 5 menit
- Setelah empat sesi belajar (sekitar 2 jam), istirahat lebih panjang selama 15-30 menit
Teknik ini membantu menjaga fokus dan mengurangi kelelahan mental.
2. Teknik 50/10 atau 52/17
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola kerja optimal adalah belajar selama 50 menit, lalu istirahat 10 menit, atau belajar 52 menit dan istirahat 17 menit. Metode ini cocok untuk tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi dalam waktu yang lebih lama.
3. Teknik Ultradian Rhythms
Otak manusia memiliki ritme kerja alami yang disebut “Ultradian Rhythms”. Dalam metode ini, dianjurkan untuk belajar selama 90 menit, kemudian istirahat selama 20-30 menit. Cara ini selaras dengan siklus alami otak dalam bekerja dan beristirahat.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Istirahat?
Istirahat yang efektif tidak hanya berarti berhenti belajar, tetapi juga melakukan aktivitas yang membantu otak pulih. Beberapa hal yang bisa dilakukan selama waktu istirahat:
- Berjalan-jalan sejenak: Aktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan di sekitar ruangan atau luar rumah membantu melancarkan peredaran darah dan menyegarkan pikiran.
- Minum air atau makan camilan sehat: Otak membutuhkan nutrisi yang cukup untuk bekerja secara optimal.
- Melakukan peregangan: Duduk terlalu lama bisa menyebabkan kelelahan fisik. Peregangan membantu mengurangi ketegangan otot.
- Meditasi atau latihan pernapasan: Teknik relaksasi ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi saat kembali belajar.
- Mendengarkan musik atau melakukan aktivitas ringan: Musik yang menenangkan bisa membantu otak lebih rileks sebelum kembali belajar.
Kesimpulan
Waktu istirahat yang ideal saat belajar tergantung pada metode yang digunakan dan kemampuan individu dalam mempertahankan konsentrasi. Teknik seperti Pomodoro, 50/10, atau Ultradian Rhythms bisa menjadi acuan untuk menentukan pola belajar yang paling efektif.
Hal yang paling penting adalah mengenali batas kemampuan diri sendiri. Jika merasa mulai kehilangan fokus, itu mungkin tanda bahwa otak membutuhkan istirahat. Dengan menerapkan pola istirahat yang tepat, proses belajar akan menjadi lebih efisien, produktif, dan menyenangkan.
Jadi, jangan lupa untuk beristirahat dengan bijak agar hasil belajar semakin optimal!
baca juga: Biaya Hidup Mahasiswa di Ankara,Turki
baca juga: 7 Sifat Negatif Manusia yang Sering Tidak Disadari